BONEKA JOSEPH THEODORUS WULIANADI "ARMAN MR. JOGER JELEK"


Bila pernah berliburan ke Bali, Kamu tentunya tak asing lagi dengan Pabrik Perkata Joger yang berada di Jalur Raya Kuta. Tempat ini menyediakan aksesoris unik khas Bali, mulai dari baju kaus dengan cap merah di belakangnya, sandal warna- warni, jaket, tas- tas bermotif aneh, sampai sepatu lucu.


Hampir di tiap sudut ruangan Kamu dapat menemukan kata- kata unik, bahkan garing karya Pak Joger yang tidak tidak sering mengundang tawa disaat membacanya. Siapa sebenarnya Pak Joger? Ia merupakan Joseph Theodorus Wulianadi, si Raja Pabrik Perkata Joger.

Pria dengan gelar BAA BSS alias Bukan Apa- Apa serta Bukan Siapa- Siapa ini dalam tiap pertemuan senantiasa menyapa sesama dengan ucapan good morning, selamat pagi. Wartawan Republika, Muthia Ramadhani, berkesempatan mencermati pengalaman dia dalam membesarkan Joger selaku pabrik perkata terbesar ketiga di dunia.

Kemudian bagaimana biografi dari pak jogger sendiri?

Pembelajaran dari SR( SD), SMP, SMA, di Denpasar. Lulus SMA Katolik St. Joseph( swatiastu), Denpasar 1970, sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandala, Surabaya, tetapi pada tahun 1973’ membuang diri’ ke Jerman Barat, sekolah perhotelan Hotelfachshule( D Speiser, Bad Wiesse) sambil praktik kerja( nguli) di bidang Food& Beverage Hotel Schwanen– Bernhausen( dekat Stuttgart), tahun 19976 pulang kampung, pernah jadi pemandu wisata freelance untuk tamu- tamu berbahasa Jerman.

Gimana strategy beliau dalam meningkatkan jogger kurang baik?

Dahulu waktu aku kuliah aku sempat belajar bisnis strategi. Dari satu semester yang aku pelajari, nyatanya strategi yang aku pahami itu gimana metode kita menggapai tujuan kita. Tapi berbeda lagi dari teman yang mengajari aku, yang namanya strategi itu merupakan kita memilah metode buat menggapai tujuan. Point- nya itu, di kata memilih, ya jalannya itu yang diseleksi. Misalnya saja kita ingin ke Joger. Itu tujuannya Joger, di peta kan terdapat pilihannya. Bila melewati jalur ini hendak lebih kilat 5 menit, bila melewati jalur yang itu hendak lebih lelet 10 menit.

Strategi itu memilih jalur yang mana. Ingin lewat Singaraja, Karangasem ataupun Jembrana, tetapi tujuannya satu. Jadi kita wajib mangulas tiap opsi buat memastikan opsi mana yang terbaik, yang dapat kita seleksi buat menggapai tujuan kita. Lagi di Joger, semacam aku telah bilang tadi, tujuannya merupakan jadi senang itu tadi.

Kemudian yang jadi marketing khas dari jogger?

Terus menjadi besar omzet terus menjadi bahagia sang pebisnis. Itu pemikiran mayoritas orang, tetapi tidak buat Joger. Kami memiliki ketentuan yang wajib ditaati pelanggan, salah satunya tidak boleh membeli produk sejenis lebih dari 12 potong. Joger itu sama dengan laboratorium aku buat belajar pemasaran. Inilah yang membuat Joger bertahan serta diketahui sampai dikala ini.


Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
arman joger jelek,arti joger jelek,baju joger,joger bali,joger jelek,joger jelek bali bagus,Joseph Theodorus Wulianadi,mr. joger,Pabrik Kata-kata Joger,pak joger,sandal joger jelek