Tentu saja, jika Anda lahir di tahun 70-an dan mengalami masa remaja di tahun 80-an, Anda pasti mengenal kepribadian Ogre dengan baik. Tokoh fiksi berupa anak anjing atau boneka dari serial Si Unyil.
Pak Ogah adalah makhluk yang malas dan botak. Nama asli Oga tidak diungkapkan. Saya menelepon Pak Oger karena kemalasannya. Tapi jika ditanya tentang generasi sekarang Pak Oga, dia akan menjawab, "Saya seorang manajer lalu lintas, bukan polisi. Saya menganggur."
Jawaban ini benar. Karena itulah yang anak-anak ketahui tentang Pak Oga sekarang. Definisinya hampir sama, dan itu tugas saya untuk mengangkat tangan meskipun saya tidak ingin bekerja, jadi saya dipanggil Park Oga. Tubuh masih sehat, tapi saya berharap belas kasihan. Saya suka makan, tapi saya benci bekerja.
Sehingga ungkapan “tentang pekerjaan” digunakan sebagai acuan untuk menyebut atau menyebut dirinya sebagai Pak Ogah. Sampai saat ini, paradigma tentang karakter Park Oga masih sama.
Tidak mau melakukan apa-apa, Pak Oga tidak produktif dan tidak memiliki visi untuk masa depannya.
Hanya ada Malak di sana-sini. Siapapun yang lewat di depan pos satpam tempat mereka menginap akan dimintai uang dengan mengatakan, "Tolong bayar dendanya dulu."
Hmm, kalimat ini sangat mengganggu!
Definisi Park Oga telah berubah. Bagi masyarakat Jakarta, Pak Ogar identik dengan orang yang menyukai keamanan di persimpangan dan belokan. Dia lebih dari senang untuk membantu kami dengan tikungan dan belokan kami.
Bahkan, ada beberapa Pak Ogah yang mengangkat tangan dan menerima perubahan seperti model ini.
Namun semakin lama pengguna jalan menyadari "bantuan" Pak Ogar, semakin rela mereka memberi tip dalam jumlah kecil. Anda dapat mengubah dari hanya 500 rupiah menjadi 5.000 rupiah atau 10.000 rupiah. Itu semua tergantung pada persiapan kita. Tetapi banyak dari ogger ini tidak lagi mengangkat tangan.
Bagi anda yang ingin memesan boneka tentara pak ogah atau maskot lain dengan konsep apapun ataupun desain lain yang anda mau bisa langsung hubungi kami lewat whatapps di 085956710171.
